aku terdiam seorang diri
menatap kelam wajah mu dalam bingkai
yang tlah usang berdebu
banyak goresan goresan kenangan tersimpan
tapi hanya satu goresan yang ku ingat
yaitu cinta diantara kita
yang berakhir penghianatan
ku tatap wajah mu dalam bingkai usang itu
kudapati sebuah kenagan yang indah
saat pertama kali kau sebut kata cinta
tapi semua berlalu
tetes air mata terurai deras dipipi
ku hapus tapi tetap saja terurai deras
ku coba palingkan muka ke dinding
tapi bayang mu semakin jelas di pikiran yang ingin lupakan mu
aku pun berlari…
mengejar kabut yang tak pasti
ku buang semua kenangan tentang mu
agar ku dapat melupankan mu mulai saat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih aras kunjungan anda di blog mesujiraya
komentarnya saya tunggu mas bro & mbak sist