Matahari terbit pagi ini
Mencium bau kencing
orok di kaki langit
Melihat kali coklat menjalar ke lautan
Dan mendengar dengung lebah di dalam hutan
Lalu kini
ia dua penggalah tingginya
Dan ia menjadi saksi
kita berkumpul disini
memeriksa keadaan
kita bertanya kenapa maksud baik tidak selalu berguna
kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
orang berkata
kami punya maksud baik
dan kita bertanya
maksud baik saudara untuk siapa
yaaaa
Ada yang jaya ada yang terhina
Ada yang bersenjata ada yang terluka
Ada yang duduk ada yang diduduki
Ada yang berlimpah ada yang terkuras
Dan kita disini bertanya
Maksud baik saudara untuk siapa
Saudara berdiri di pihak yang mana
Kenapa maksud baik dilakukan tetapi makin banyak petani kehilang tanahnya
Tanah -tanah di gunung sudah menjadi milik orang–orang di kota
Perkebunan yang luas hanya menguntungkan segolongan kecil saja
Alat-alat kemajuan yang di import
Tidak cocok bagi petani yang sempit tanahnya
Tentusaja kita bertanya
Maksud baik saudara untuk siapa
kita mahasiswa
Tidak buta
Sekarang Matahari semakin tinggi
Lalu akan berkata juga diatas puncak kepala
Dan didalam udara yang panas
kita sudah bertanya
kita ini dididik untuk memihak yang mana
Ilmu ilmu yang diajarkan disini
Akan menjadi alat pembebasan ataukah akan menjadi alat penindasan
Kita menuntut jawaban
Sebentar lagi matahari akan tenggelam
Dan malam tiba
Cicak-cicak Bernyanyi di tembok
Rembulan berlayar
Tetapi pertanyaan –pertanyaan kita tidak akan mereda
Yang akan muncul didalam hisbi
Akan tumbuh di kebon belakang
Dan esok hari matahari akan terbit kembali
Senantiasa hari baru akan menjelma
Pertanyaan –pertanyaan kita
Akan menjadi utan atau masuk kekali
Akan menjadi ombak disamudra
Dibawah matahari yang ini kita bertaya
Ada yang menangis ada yang benerang
Ada yang habis ada yang mengingis
Dan maksud maik kita memihak yang mana
http://www.kavalera.co.cc/2010/04/maksud-baik-saudara-sebenarnya-untuk.html
http://budisansblog.blogspot.com/2011/02/kumpulan-puisi-rendra.html
semarang 03-05-2010 kurindu suara burung merak
Mencium bau kencing
orok di kaki langit
Melihat kali coklat menjalar ke lautan
Dan mendengar dengung lebah di dalam hutan
Lalu kini
ia dua penggalah tingginya
Dan ia menjadi saksi
kita berkumpul disini
memeriksa keadaan
kita bertanya kenapa maksud baik tidak selalu berguna
kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
orang berkata
kami punya maksud baik
dan kita bertanya
maksud baik saudara untuk siapa
yaaaa
Ada yang jaya ada yang terhina
Ada yang bersenjata ada yang terluka
Ada yang duduk ada yang diduduki
Ada yang berlimpah ada yang terkuras
Dan kita disini bertanya
Maksud baik saudara untuk siapa
Saudara berdiri di pihak yang mana
Kenapa maksud baik dilakukan tetapi makin banyak petani kehilang tanahnya
Tanah -tanah di gunung sudah menjadi milik orang–orang di kota
Perkebunan yang luas hanya menguntungkan segolongan kecil saja
Alat-alat kemajuan yang di import
Tidak cocok bagi petani yang sempit tanahnya
Tentusaja kita bertanya
Maksud baik saudara untuk siapa
kita mahasiswa
Tidak buta
Sekarang Matahari semakin tinggi
Lalu akan berkata juga diatas puncak kepala
Dan didalam udara yang panas
kita sudah bertanya
kita ini dididik untuk memihak yang mana
Ilmu ilmu yang diajarkan disini
Akan menjadi alat pembebasan ataukah akan menjadi alat penindasan
Kita menuntut jawaban
Sebentar lagi matahari akan tenggelam
Dan malam tiba
Cicak-cicak Bernyanyi di tembok
Rembulan berlayar
Tetapi pertanyaan –pertanyaan kita tidak akan mereda
Yang akan muncul didalam hisbi
Akan tumbuh di kebon belakang
Dan esok hari matahari akan terbit kembali
Senantiasa hari baru akan menjelma
Pertanyaan –pertanyaan kita
Akan menjadi utan atau masuk kekali
Akan menjadi ombak disamudra
Dibawah matahari yang ini kita bertaya
Ada yang menangis ada yang benerang
Ada yang habis ada yang mengingis
Dan maksud maik kita memihak yang mana
http://www.kavalera.co.cc/2010/04/maksud-baik-saudara-sebenarnya-untuk.html
http://budisansblog.blogspot.com/2011/02/kumpulan-puisi-rendra.html
semarang 03-05-2010 kurindu suara burung merak
asik banget untuk di renungkan
BalasHapusia gan membaca itu seperti pikiran sang puitis
Hapuslisahkan kunjungi yang lain gak